Blogroll

halo
Searching...
Senin, 22 September 2014

Masa Kuliah : Kebo Fam’s

16.23


Kebo atau bahasa formalnya Kerbau, menurut definisi Wikipedia Indonesia adalah binatang memamah biak yang menjadi ternak bagi banyak bangsa di dunia, terutama Asia.

Lalu Apa itu Kebo fam’s?
Kalau diterjemahkan ke bahasa kita, yaitu Keluarga Kebo.
Keluarga yang isinya Bapak Kebo, Ibu Kebo, dan anak-anak Kebo, bisa ditambah kakek/nenek Kebo.

Keluarga yang tiap hari makanannya selalu ada campuran rumput. Minumnya cuma pake satu “gelas” untuk bersama. Kerjaan anggota Kebo fam’s cuma makan, tidur, + buang air. Rumah kebo fam’s pun cenderung lebih cocok kita sebut dengan istilah Kandang.
Tapi, maksud kebo fam’s disini bukan terdefinisi secara denotasi seperti itu.
Kebo fam’s adalah nama atau sebutan dari salah satu Keluarga Asuh dalam komunitas mahasiswa Kristen (Rohkris) di STIS, dan aku termasuk dalam anggota Kebo fam’s.
Kok jelek banget sih sebutannya? Gak bisa nama yang lain ya?

Ya bener juga sih, sempet agak risih dengan julukan itu. Apalagi kalo mau ngumpul gitu, sms ngajak ngumpulnya,

“Halo Keboer’s......”“Yuk, besok Malam Jumat Kliwon kita KUMPUL KEBO yuk...”“Kumpul depan Halte Kampus ya..”“GBU... JBU... AMDG...”

Buset dah, syok,,, dulu pertama kali dapat sms diajak “Kumpul Kebo”.

Tapi, tetep kami pertahanin kok nama Kebo fam’s itu. Salah satu alasannya, layaknya kita bangsa Indonesia yang tetap mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan hasil akumulasi pemikiran Founding Father  tentang bangsa Indonesia, kami Kebo Fam’s pun juga menghormati keputusan Founding Father  Kebo Fam’s yang telah memberikan nama ini, lagi pula kurang lebih anggotanya pun punya sifat kayak “kebo” sih. :D (Lebay ya alasannya).

Sebenarnya gini dah ceritanya kenapa kok bisa dinamain keluarga asuh Kebo.

(Ini cerita yang kudengar langsung dari Mbak Silvi, sepertinya)
Alkisah, salah satu founding father  (A)  mau maen ke kost/kontrakan founding father  yang lain (B).  Nah, diketuk-ketuk pintunya tapi gak keluar-keluar. Lama banget pintunya harus diketuk-ketuk, kemudian baru keluarlah si founding father A. Ternyata alasan lama banget gak dibuka pintunya karena si founding father  A masih tidur... Walaupun hari udah siang. Si founding father  B pun, ngejek si A, “ Dasar lu KEBO....”. Nah, dari situ diambillah nama keluarga asuh ini.

Banyak yang menanyakan, “Kebo itu singkatan ya? Kepanjangannya apa?”
Ya, wajar, karena keluarga Asuh lain, namanya itu singkatan2 gitu, kepanjangannya pun keren-keren, holy-holy gitu.

Tapi dengan tegas kujawab, “Bukan... Kebo ya Kebo, itu bukan singkatan.”  J

Alkisah, masuk ke Kebo Fam’s itu pas awal tingkat 1. Semua mahasiswa tk 1 Rohkris diplot-plot gitu masuk ke keluarga asuh. Nah pas itu, aku, Putri, & Laura masuk ke keluarga asuh Kebo, dengan kakak Asuh Mbak Dona dan Mas Wahyu (Ada lah unsur kebo dalam mereka berdua ini).  Masih agak kikuk sih, tapi seneng ditraktir nasi goreng samping Pom Bensin. Beberapa hari kemudian, kita diajak “Kumpul Kebo”. Disitu diperkenalkan dengan anggota Kebo lain, ada kak Ridha, bang Bimbim, mbak Silvi, kak Devita, kak Arthur, kak Debo (kyknya ya, agak lupa soalnya). Ya, cukup seneng lah, tapi walaupun sebenarnya masih agak kikuk.

Walaupun begitu, dengan berjalannya waktu, aku jadi makin akrab dan membaur lho. Kocak-kocaklah... Terutama mas Wahyu dan mbak Dona. Mas Wahyu kalem-kalem menghanyutkan, mbak Dona cerewet bgt & sok gaul gitu kalo lagi cerita. Tapi mereka berdua itu membanggakan sekali lho... Aktivis-aktivislah mereka berdua itu. Mbak Dona itu pernah jadi ketua Komunitas Mahasiswa Katolik STIS (CARITAS), & mas Wahyu itu pernah jadi wakil ketua Rohkris. Aktif juga kuliat di UKM & Acara kampus lainnya.
Dari keluarga Asuh Kebo, aku juga ngrasain pertama kali Ultah yang dirayain dengan Kue Tart. Sumpeh nih, pertama kalinya nih dirayain Ulang tahun pake Kue Tart. Sebelum2nya pas sebelum kuliah, ultah dirayain bareng orang tua & adek2 aja sambil makan nasi kuning beserta lauk pauknya. Itu dengan catatan, kalo orang tua atau aku inget ma hari ulang tahunku. Hahahaha.

 Pas masuk tingkat 2, akhirnya aku dapat adek Asuh. Ngrasa dapat tanggung jawab lebih aja, soalnya Putri ke DO & si Laura ngulang tk 1, makanya aku jadi ngrasa nanggung jawab keempat adek asuh itu, yaitu Elisa, Geni, Andre, & Yulia. Single Fighter lah sebutan yang dikasih adek asuhku. Akhirnya dengan semangat berkobar-kobar, biar keempat adek asuh ini tetep eksis di STIS, dalam setahun itu cukup sering ngasih KSM (mentutor) gitu ke mereka. Dari mulai Kalkulus, metstat, ampek Alpro. Buku-bukuku selama tk 1 juga kukasih semua ke mereka. Semangat 45 dah. & Hasilnya mereka semua naik tingkat 2 semua. Hahahaha. Cukup terharu.

Aku pun juga yang banyak ngurusin kalo adek-adek asuhku ini ulang tahun. Tapi banyak errorr-nya sih. Pas Ultahnya Geni & Elisa, salah lilin umur ulang tahunnya. Pas ultahnya Andre, kubeliin banyak bubur kacang ijo yang akhirnya tak termakan. Ultahnya Yulia aja mungkin yang agak bener. Mereka pun juga share juga terkait masalah mereka, Elisa dengan kisah asmaranya, Yulia dengan masalah keluarganya, & Andre dengan Bona-nya. Geni malah yang bantu aku, terkait masalahku dengan Feli (pacarku dulu).

Memasuki tingkat 3, kembali masuk anggota Kebo Fam’s yang baru. Ada tiga Keboer’s baru, yaitu Andi asal Papua (tapi berdarah sunda), + Julita & Thia asal Sulawesi utara yang sedaerah & se-SMA & se-kelas juga dulu pas SMA (luar biasa...). Julita itu jago banget nyanyi, senang dah ada penggantinya kak Ridha. Andi itu terlihat kalem kalo ngomong, walaupun asalnya dari papua. Apalagi si Tia, dia super duper kalem. Cocok dah mereka berdua sebagai Putra dan Putri Solo yang terkenal kalemnya itu.

Memasuki tingkat 4, kembali masuk 3 keboer’s baru. Ada Ervina, Giat, & Jona. Si Jona nih jago banget maen Gitar, akhirnya lah ya ada yang jago maen Gitar di Kebo fam’s ini. Ervina selalu ngasih coklat uts, uas gitu, makasi banyak ya.... Kalau Giat, orangnya terlihat kalem & baik, sama2 suka nonton bola, tapi dia ternyata pendukung Chelsea -_-.
Yah, diakhir masa kuliahku di STIS ini (& penempatannya juga bakal cepet ini), aku berharap anggota keluarga Kebo semua bisa mendapat yang terbaik dalam hidupnya. & Makasih udah menjadi penghias masa kuliahku di STIS.

Salam Kebo...






0 komentar: