Pada zaman sekarang, dunia sepertinya tidak akan bisa terlepas dari kata “informasi”. Banyak orang mencari-mencari, memperebutkan, hingga memperjualbelikannya. Kebutuhan akan informasi memang benar-benar luar biasa mengalir deras. Sampai ada yang berkata, “siapa yang menguasai informasi, dia juga akan menguasai dunia”. Orang berlomba-lomba mengumpulkan informasi demi kepentingan personal ataupun institusi masing-masing. Informasi merupakan dasar penting dalam proses pengambilan keputusan/kebijakan. Mengumpulkan informasi agar mampu mengambil keputusan atau kebijakan tepat sehingga membawa pada kesuksesan atau keberhasilan. Informasi di era sekarang benar-benar dibutuhkan dengan cepat tetapi tetap terpercaya kebenarannya. Ini karena banyak proses pengambilan keputusan atau kebijakan dihasilkan dengan cepat dan tepat.
Berbagai jenis informasi bertebaran, ada cukup banyak jenis informasi yang diperoleh dari interpretasi dan analisis data. Diperlukan data yang mampu menggambarkan kenyataan sehingga informasi yang dihasilkan tidak menyesatkan. Data yang seperti itu bisa saja didapat, apabila mau mencacah setiap subyek yang diteliti (mencacah semua unit populasi). Akan tetapi jika jumlah semua subyek yang digali datanya (populasi) jumlahnya sangat banyak, dibutuhkan waktu lama dan biaya yang sangat besar. Misal saat sebuah perusahaan ingin mengetahui data tingkat kepuasaan konsumen, untuk mendasari keputusan apakah produksi suatu produknya diperbanyak atau tidak, tidak mungkin semua konsumen ditanyai satu persatu untuk mengetahui informasi itu. Apabila itu dilakukan, bisa-bisa perusahaan itu bisa bangkrut. Diperlukan alat peramal untuk mengetahui apa yang terjadi pada keseluruhan subyek yang digali datanya.
Selain itu, kebutuhan akan informasi akan apa yang terjadi pada masa mendatang juga banyak diperlukan. Suatu negara perlu memiliki informasi yang memperkirakan jumlah penduduk di masa depan, sehingga bisa lebih mempersiapkan kebutuhan pokok penduduk tersebut lebih awal. Sehingga diperlukan ramalan kumpulan data di masa depan. Kita pasti sulit untuk mengharapkan ramalan dari para dukun dan “orang pintar” yang keilmiahannya sangat kurang. Diperlukan ramalan yang obyektif dan lebih memiliki dasar ilmiah, sehingga didapat data yang menggambarkan kenyataan dengan baik.
Diperlukan alat untuk mampu meramal data yang mendekati kenyataan. Perlu alat yang mampu meramal apa yang terjadi (data) pada keseluruhan subyek yang dicacah, selain itu perlu juga alat peramal data masa depan. Apakah alat peramal itu?
Alat peramal itu bernama ilmu statistik. Statistik mampu meramalkan dua hal tersebut. Statistik mampu meramal/memperkirakan hal yang terjadi pada keseluruhan subyek dengan hanya menggunakan sedikit subyek, sehingga tidak lama waktu yang dibutuhkan dan biaya bisa lebih ditekan. Kegiatan itu biasa disebut dengan survey. Memang, hasil data itu tidak akan bisa 100% benar, tapi minimal data perkiraan itu sudah cukup layak digunakan. Berbagai hal di dalam di statistik digunakan, ada distribusi normal, t-student, chi square, ANOVA, dll.
Selain itu, statistik juga mampu meramalkan data di masa depan. Dasar peramalannya adalah data masa sekarang dan masa lalu. Dalam hal ini, ada beberapa istilah yang sering digunakan. Ada persamaan dan analisis regresi, time series, dan angka indeks.
Begitulah statistik sebagai sebuah alat peramal yang sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan waktu lebih cepat dan biaya yang tidak membengkak. Apabila ingin memanfaatkannya, belajarlah ilmu statistik. Kalau tidak berkonsultasilah dengan lembaga konsultan statistik, anda akan dibantu memperoleh data dan informasi yang anda butuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar