Laptop / Notebook /
Lepi / Komputer Jinjing, bisa dikatakan kebutuhan utama kalangan Mahasiswa
zaman sekarang.
No Laptop
No Party dah...
Soalnya, dengan laptop, selain digunakan sebagai alat bantu
yang mendukung proses perkuliahan (tugas, paper, dst), juga digunakan mahasiswa
sebagai media hiburan. Nonton Film, maen Games, Streaming, Browsing, Chatting
dst, bisa dilakukan melalui laptop.
Luar biasakan si Laptop itu. :D
Nah, ngomong-ngomong, aku punya pedoman hidup yang ada
hubungannya ma Laptop. Ini tertanam dalam hati, ketika baru pertama kali
dibeliin laptop pas SMA kelas 2.
Aku berkata, “Inilah Laptopku Seumur Hidupku”.(Udahlah, dah kayak sumpah Palapa-nya Gajah Mada)
Ya dengan kata lain, aku pengen laptopku ini bisa bertahan
selama-lamanya, menemani ampek akhir hayatku dah.
Kenapa aku ampek bilang gitu, karena aku sadar kalau laptop
itu barang yang tidak murah. Tidak banyak yang memilikinya, dulu aja pas SMA
Cuma aku aja yang punya di kelas.
Karena berpikir ini laptopku seumur hidupku, aku membeli
laptop yang spek-nya tinggi di zamannya. Plus, kutempelin stiker Spiderman biar
keren, match dah ama warnanya. :D
Laptopku itu, dengan luar biasa menemani setengah masa
pendidikanku di SMA, yang kebanyakan cuma buat senang-senang aja sih.
Memasuki dunia perkuliahan di STIS, inilah waktu yang tepat
menunjukkan potensi laptopku ini.
Akan tetapi,,,,,
Laptopku berkata lain, dia hilang dicuri...........
T-T
(Apes deh, gagal pertahanin Prinsip Hidup Laptopku)
Laptop Spidermanku cuma bisa menemaniku selama satu semester,
karena dicuri pas pasca UAS semester 1, ketika Aku, Yuva, & Oktar
berleha-leha hingga ketiduran sampai-sampai lupa mengunci pintu depan.
Lebih Apes-nya lagi, HP baruku juga ikut-ikutan diambil lagi..
T-T
Pasca peristiwa itu, aku masih Shock, dan memutuskan tidak
beli laptop dulu hingga waktu yang belum ditentukan.
Akhirnya, selama semester dua aku gak ada laptop, walaupun
sebenarnya ada mata kuliah Alpro yang mengharuskan komputer untuk
mempelajarinya.
(Tapi Alproku dapat A- lho
:D )
Memasuki Tingkat 2 kuliah di STIS, aku sadar harus segera move on dari Laptop lama, dan akhirnya
aku beli Laptop baru.... :D
Merk-nya sama kayak Laptop lama sih..
Tapi speck-nya lebih bagus sih (dikarenakan perkembangan
zaman).
Pembelian laptop baru ini juga dilatarbelakangi kecelakaan
yang mengharuskanku masuk ke jurusan Komputasi Statistik, shock deh pas itu
(nanti ya kuceritain).
Pasca pembelian laptop baru, aku pun mendengungkan Prinsip
Hidup Laptopku lagi,
“Inilah Laptopku Seumur Hidupku..................”.Sah, dengan dilihat oleh para saksi-saksinya.
Laptop HP hitamku ini dengan sukses menemani masa-masa vital
kuliahku dengan berbagai problematika yang ada.
Payah dah, laptopku ini kok kena masalah aja mlulu..
Pertama, katanya window-nya
Ori, tapi kok lemot bgt ya window-nya.
(Akhirnya kuganti)
Kedua, Laptopnya panas banget.. Gampang Over Heat, & kalo kadung terlalu panas laptopnya mati sendiri.
Laptop Hitamku ini juga pernah kujatuhin lho dari meja. T-T
Ujung-ujungnya sering banget laptop hitamku ini masuk meja
operasi servis.
(mungkin krn dulu dah salah dalam pembelian, karena lebih
tergoda ama mbak2-nya)
Dengan berbagai problematika yang tidak bisa kusebutkan semua,
aku tetep bertahan karena dah berprinsip hidup laptop yang sebelumnya
kusebutin.
Pernah juga Oktar & Agung iseng, laptop hitamku ini
disembunyiin, & aku ngira laptopku hilang dicuri (lagi). Buset dah, jadinya
KLBK nih (Kisah Lama Berulang Kembali).
Sedih banget, ampek curhat ma Feli (pacarku dulu).
Yah, akhirnya laptopku sampai pada titik sudah tidak bisa
disembuhkan kembali, juga bisa dikatakan sekarat. Letak masalahnya ada pada
VGA, kalo VGA rusak maka laptop pun juga rusak. Menghitung hari sebelum VGA ku
rusak total. & Bapak tukang servis menyarankan untuk menjual-nya saja.
Dan saat itu, adalah masa awal pengerjaan skripsi. Kuputuskan
untuk menjual laptop hitamku, dan hasil penjualannya akan kujadikan tambahan
untuk beli laptop baru (lagi).
Sulit, ternyata menjual laptopku ini, seharian di Harco Mangga
dua, tapi gak ada yang mau beli.
Hampir putus asa.
Tetapi, di jam 5 sore, aku nemu toko yang mau membeli
laptopku.
Dengan, pengecekan laptop yang menegangkan oleh bapak pemilik
toko, akhirnya beliau mau membeli laptopku seharga 2.2 Juta (maunya sih 3. 5
Juta, tapi gpp hehehe).
Akhirnya secepat kilat, aku segera membelikan uang hasil
penjualan + kiriman ortu untuk membeli laptop baru. Dengan berbagai
pertimbangan, aku membeli laptop yang spec-nya tidak terlalu tinggi saja, tapi
cukuplah untuk skripsiku dengan menambah besaran RAM.
Laptopku ini warnanya Merah, memang warna kesukaan sih.
Dan.......
Kujalani tahapan skripsiku bersama laptop ini. Jujur,
sebenarnya berjalan cukup lancar lho bersama laptop merahku ini.
Aku pun belajar, lewat kisah-kisah laptopku terdahulu,
Aku harus lebih peduli dan menghargai barang-barang yang
kumiliki. Tidak acuh-acuh saja, karena barang-barang itu adalah bukti kasih
sayang orang tua padaku.
Dan semoga saja, laptop merahku ini bisa menjadi Laptopku
Seumur Hidupku.
:’)
0 komentar:
Posting Komentar