Blogroll

halo
Searching...
Senin, 13 Oktober 2014

Masa Kuliah : 4 Tahun 3 Laptop

13.37




Laptop / Notebook / Lepi / Komputer Jinjing, bisa dikatakan kebutuhan utama kalangan Mahasiswa zaman sekarang.

No Laptop No Party dah...

Soalnya, dengan laptop, selain digunakan sebagai alat bantu yang mendukung proses perkuliahan (tugas, paper, dst), juga digunakan mahasiswa sebagai media hiburan. Nonton Film, maen Games, Streaming, Browsing, Chatting dst, bisa dilakukan melalui laptop.

Luar biasakan si Laptop itu. :D

Nah, ngomong-ngomong, aku punya pedoman hidup yang ada hubungannya ma Laptop. Ini tertanam dalam hati, ketika baru pertama kali dibeliin laptop pas SMA kelas 2.

Aku berkata, “Inilah Laptopku Seumur Hidupku”.(Udahlah, dah kayak sumpah Palapa-nya Gajah Mada)

Ya dengan kata lain, aku pengen laptopku ini bisa bertahan selama-lamanya, menemani ampek akhir hayatku dah.

Kenapa aku ampek bilang gitu, karena aku sadar kalau laptop itu barang yang tidak murah. Tidak banyak yang memilikinya, dulu aja pas SMA Cuma aku aja yang punya di kelas.

Karena berpikir ini laptopku seumur hidupku, aku membeli laptop yang spek-nya tinggi di zamannya. Plus, kutempelin stiker Spiderman biar keren, match dah ama warnanya. :D
Laptopku itu, dengan luar biasa menemani setengah masa pendidikanku di SMA, yang kebanyakan cuma buat senang-senang aja sih.

Memasuki dunia perkuliahan di STIS, inilah waktu yang tepat menunjukkan potensi laptopku ini.
Akan tetapi,,,,,
Laptopku berkata lain, dia hilang dicuri...........
T-T
(Apes deh, gagal pertahanin Prinsip Hidup Laptopku)

Laptop Spidermanku cuma bisa menemaniku selama satu semester, karena dicuri pas pasca UAS semester 1, ketika Aku, Yuva, & Oktar berleha-leha hingga ketiduran sampai-sampai lupa mengunci pintu depan.

Lebih Apes-nya lagi, HP baruku juga ikut-ikutan diambil lagi..
T-T

Pasca peristiwa itu, aku masih Shock, dan memutuskan tidak beli laptop dulu hingga waktu yang belum ditentukan.

Akhirnya, selama semester dua aku gak ada laptop, walaupun sebenarnya ada mata kuliah Alpro yang mengharuskan komputer untuk mempelajarinya.
(Tapi Alproku dapat A- lho   :D    )

Memasuki Tingkat 2 kuliah di STIS, aku sadar harus segera move on dari Laptop lama, dan akhirnya aku beli Laptop baru.... :D
Merk-nya sama kayak Laptop lama sih..
Tapi speck-nya lebih bagus sih (dikarenakan perkembangan zaman).
Pembelian laptop baru ini juga dilatarbelakangi kecelakaan yang mengharuskanku masuk ke jurusan Komputasi Statistik, shock deh pas itu (nanti ya kuceritain).

Pasca pembelian laptop baru, aku pun mendengungkan Prinsip Hidup Laptopku lagi,

“Inilah Laptopku Seumur Hidupku..................”.Sah, dengan dilihat oleh para saksi-saksinya.

Laptop HP hitamku ini dengan sukses menemani masa-masa vital kuliahku dengan berbagai problematika yang ada.
Payah dah, laptopku ini kok kena masalah aja mlulu..

Pertama, katanya window-nya Ori, tapi kok lemot bgt ya window-nya. (Akhirnya kuganti)
Kedua, Laptopnya panas banget.. Gampang Over Heat, & kalo kadung terlalu panas laptopnya mati sendiri.

Laptop Hitamku ini juga pernah kujatuhin lho dari meja. T-T
Ujung-ujungnya sering banget laptop hitamku ini masuk meja operasi servis.
(mungkin krn dulu dah salah dalam pembelian, karena lebih tergoda ama mbak2-nya)

Dengan berbagai problematika yang tidak bisa kusebutkan semua, aku tetep bertahan karena dah berprinsip hidup laptop yang sebelumnya kusebutin.

Pernah juga Oktar & Agung iseng, laptop hitamku ini disembunyiin, & aku ngira laptopku hilang dicuri (lagi). Buset dah, jadinya KLBK nih (Kisah Lama Berulang Kembali).
Sedih banget, ampek curhat ma Feli (pacarku dulu).

Yah, akhirnya laptopku sampai pada titik sudah tidak bisa disembuhkan kembali, juga bisa dikatakan sekarat. Letak masalahnya ada pada VGA, kalo VGA rusak maka laptop pun juga rusak. Menghitung hari sebelum VGA ku rusak total. & Bapak tukang servis menyarankan untuk menjual-nya saja.

Dan saat itu, adalah masa awal pengerjaan skripsi. Kuputuskan untuk menjual laptop hitamku, dan hasil penjualannya akan kujadikan tambahan untuk beli laptop baru (lagi).
Sulit, ternyata menjual laptopku ini, seharian di Harco Mangga dua, tapi gak ada yang mau beli.

Hampir putus asa.

Tetapi, di jam 5 sore, aku nemu toko yang mau membeli laptopku.
Dengan, pengecekan laptop yang menegangkan oleh bapak pemilik toko, akhirnya beliau mau membeli laptopku seharga 2.2 Juta (maunya sih 3. 5 Juta, tapi gpp hehehe).
Akhirnya secepat kilat, aku segera membelikan uang hasil penjualan + kiriman ortu untuk membeli laptop baru. Dengan berbagai pertimbangan, aku membeli laptop yang spec-nya tidak terlalu tinggi saja, tapi cukuplah untuk skripsiku dengan menambah besaran RAM.
Laptopku ini warnanya Merah, memang warna kesukaan sih.

Dan.......

Kujalani tahapan skripsiku bersama laptop ini. Jujur, sebenarnya berjalan cukup lancar lho bersama laptop merahku ini.
Aku pun belajar, lewat kisah-kisah laptopku terdahulu,
Aku harus lebih peduli dan menghargai barang-barang yang kumiliki. Tidak acuh-acuh saja, karena barang-barang itu adalah bukti kasih sayang orang tua padaku.
Dan semoga saja, laptop merahku ini bisa menjadi Laptopku Seumur Hidupku.


:’)

0 komentar: