Blogroll

halo
Searching...
Jumat, 03 Oktober 2014

Masa Kuliah : Kontrakan Samping Kuburan

14.44




Kali ini aku bakal cerita tentang kontrakanku, tempat tinggalku selama 4 tahun ini di Jakarta. Kontrakanku unik, karena tepat disebelah kuburan. Ngrasa agak aneh juga sih, ada kuburan di tengah pemukiman penduduk (yah.. Inilah Jakarta). Tapi untungnya kuburan ini juga ada disamping Masjid (hahaha). Nama kontrakan ini sebenarnya kontrakan Pandawa, soalnya ada 5 penghuninya. Tetapi terbagus deh namanya :D .
Sebenarnya, dulu awal menjalani perkuliahan di STIS, tempat tinggalku bukan disini. Aku masih tinggal di kostan belakang kampus. & untung pindah dari situ, soalnya 2 tahun ini selalu kelelep banjir itu kostan. Tinggal di kost itu selama satu bulan.

Kok bisa pindah ke kontrakan samping kuburan, soalnya dulu diajak ma Agung & Oktar (pas Magradika). Tapi aku gak mau buru-buru, baru pas sebulan kuliah aku pindah kesini. Disitu, aku penghuni yang masuk ketiga. Pertama, jelas Agung, kedua Oktar.
Abis itu, masuk penghuni keempat & kelima, yaitu Yuva & Andries. Seingetku mereka masuk hampir bareng2 kayaknya.

Nah, namanya aja Kontrakan Samping Kuburan, pasti dikira ada kejadian-kejadian mistis gitu di kontrakan kami. Tetapi, asumsi itu salah besar. Disini kami belum pernah sama sekali ngrasain hal-hal mistis seperti itu. Aman sentosa, bebas gangguan dari makhluk2 dunia lain itu. Malah kami yang bikin rame, jadinya pada enggan kali nggangguin. Hehehe. Apalagi, gak bisa dibilang angker kok, soalnya kuburan itu bak arena bermain bagi anak-anak yang tinggal di sekitarnya :D . Kasihan sebenarnya anak-anak ini, mereka gak punya lahan arena bermain yg luas, jadi terpaksa main di kuburan.

Walaupun aman dari gangguan makhluk2 gaib, tetapi kontrakan ini malah sering digangguin maling. Aku, Agung, Oktar, Andries, udah pernah ngrasain yang namanya kecurian barang. Cuma Yuva aja yang belum pernah (seingetku). Aku udah hilang laptop satu.. Oktar HP 2 biji... Andries laptop satu... Agung mungkin paling parah, Kamera satu, laptop satu, HP satu. Tentulah kita kecewa. Pernah pas Agung kecurian Laptop & HP, kita nglapor ke Polisi, tapi kecewa berat sih ma responnya polisi. Yah begitulah, mungkin, kalau belum pernah kemalingan belum dianggap ngrasain yang namanya Jakarta.

Pengganggu lain kontrakan ini tu Tikus.... Masak ya tikus tu bener-bener merajalela ya di dalam kontrakan kami ini. Keluar masuk dengan mudahnya, ambil makanan seenaknya, ngintip-ngintip gak tau malu. Jijiklah... Pernah ya, kontrakan kami tinggal pulkam, nah pas itu aku ninggal mie instan dalam kamar yang terkunci. Balik ke kontrakan, eh,, pintu kamarku jebol, barangku keobrak-abrik gara2 tu tikus2 nyari mie instanku. Emang pas itu ada tikus yang kejebak dalam kontrakan sih, itu kali ya yang bikin tikusnya ngamuk-ngamuk. Kami pun gak tahanlah dengan kondisi seperti ini. Aksi nyata menyeluruh diperlukan. Akhirnya solusi terefektif tanpa menyakiti tikus-tikus itu adalah menutup lubang-lubang masuk tikus itu ke kontrakan, & menutup lubang-lubang di tangga yang dijadiin rumah buat tikus itu. Selain itu, jaga kebersihan aja sih. & baru bener-bener gak ngrasain adanya tikus di kontrakan itu pas tingkat 4 semester genap sih :D .

Kontrakan kami ini sebenarnya kan ada 4 yang kelas 1F (Aku, Agung, Yuva, Andries), nah pas tingkat satu jadi sering dipake buat KSM kelas.. Selain itu juga ada KSM Rohkris & himada. Sering juga dibuat rapat gitu. Baru pas tingkat 4, jadi sepi & tentram (bagiku) deh :D .

Kontrakan kami juga pernah ngrasain susahnya nyari air. Air pasti susah keluar pas Jakarta lama gak hujan. Selain itu diperparah seringnya rusak mesin pompa air kami. Udah berkali-kali kayaknya kami manggil tukang. Dengan kesusahan air itu, jadinya sering numpang mandi di kost temen, paling sering ke tempat Ilham atau Ray.

Cuma itu masalah terkait air? Gak itu aja, air di kontrakan kami pernah kecampur-campur gitu ma pasir. Gara-gara perbaikan besar-besaran mesin pompa. Airnya jadi gak sehat... Airnya bikin tubuh gatal-gatal.. Korban pertama & terparah kayaknya aku, air ini bikin gatal-gatal luar biasa. Kulitku paling gak kuat kayaknya. Hampir disuruh pindah ma ortu aku gara-gara ini. Tapi untung, campuran pasirnya lama-kelamaan hilang. & gatal-gatal pun hilang.

Ya itulah belantika kehidupan di kontrakan samping kuburan ini, walau banyak dukanya, tapi masalah itu pasti akan ada, & ini ya tetep rumah pertama di Jakarta. Tempat yang paling nyaman untuk ditinggali.







0 komentar: