Blogroll

halo
Searching...
Rabu, 01 Oktober 2014

Masa Kuliah : Penulis Statistisi

14.52




“Motivasi Menulis itu untuk Berbagi, bukan untuk Uang atau Ketenaran”

Itulah intisari yang kudapat, selama perjalanan penuh lika-liku dalam kegiatanku di dunia penulisan selama di STIS ini.

Bidang Menulis kreatif, baik itu menulis artikel, esai, karya ilmiah populer, memang jadi kegemaranku. Kegemaran ini dimulai sejak SMA. Ketika itu, aku sering diajak oleh temanku untuk mengikuti kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Saat masa kuliah (tk 1 & 2), aku pun tetap berusaha mengikuti banyak kompetisi (tapi lebih ke artikel atau esai saja). Aku tentu punya ambisi untuk memenangkan banyak kompetisi itu. Tetapi hasilnya NIHIL.. Sedih tentu, Kecewa apalagi.

Kekecewaan terbesar tentu untuk kompetisi Esai Nasional Statistika Ria. Tahun 2011, merupakan tahun pertama partisipasiku. Aku menulis esai itu dengan suasana hati yang dipenuhi ambisi saja. Aku terlalu percaya diri dengan kemampuanku, dan cenderung sombong. Hasilnya pun, aku gagal lolos ke babak final.

Pasca kegagalan di tahun pertama, aku pun menetapkan hati untuk mengikuti kompetisi tahun depan. Tahun 2012, esai untuk kompetisi ini kubuat dengan waktu kira-kira hampir 2 bulan. Akan tetapi saat itu, lagi banyak permasalahan pribadi dengan seseorang yang sedang kuhadapi. Itu cukup berlarut-larut, sehingga menyebabkan ketidakfokusanku pada proses pembuatan esai ini. Hasilnya, aku pun tetap gagal untuk sekedar masuk final.

Memasuki tingkat 3, aku pun seperti ingin berhenti saja dulu untuk menulis, dengan berbagai kegagalan ditengah ambisiku itu, aku nyatakan mau berhenti dulu. Aku mau lebih fokus belajar nulis Koding (pemrograman) di sisa waktu kuliahku di STIS ini. Karena aku sadar, ini penting, terutama saat nanti pengerjaan skripsi. Fokus belajarku memang lebih ke bidang pemrograman Web, karena cenderung lebih mudah dipelajari bagi aku yang tidak terlalu suka & bisa dalam pemrograman.

Di tingkat 3 ini, sebenarnya aku malah  mendapat inspirasi tentang menulis dari orang-orang yang kuhormati. Pertama dari Suster Lusi, beliau adalah suster yang selalu menemani Caritas ketika kumpul tiap kamis malam. Beliau pernah cerita, tentang buku rohani yang berhasil beliau dibuat. Buku itu bisa dibuat simpel kok sebenarnya, beliau secara tekun menulis & mengumpulkan 1 cerita tiap cerita karena beliau memang suka.

Selain itu pernah mengikuti pelatihan oleh ahmad fuadi, seorang novelis terkenal. Beliau bilang, dia bilang novel pertamanya jumlah halamannya ada 365 hal, itu sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Dengan tekun beliau menulisnya satu halaman tiap hari, sehingga bisa terkumpul 365 hal tersebut. Motivasi beliau pun bukan untuk menjadi terkenal atau uang, beliau cenderung mengedepankan motivasi untuk membagikan kisahnya yang diharapkan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Terakhir, dari pak Anang, dosen jurusan KS yang saat itu mengajar mata kuliah pemrograman web, beliau pernah berkata bahwa “Menulis program itu seperti menulis Novel”. Intinya, nulis program maupun Novel baru bisa dilakukan bila kamu juga harus banyak baca karya orang lain. Kamu harus tetap menulis dan menulis, walaupun tulisan novel atau programnya dianggap jelek. Karena lewat proses itu, penulis/programmer akan terus belajar, hingga tulisan novel atau program yang dibuat bisa menjadi lebih baik.

Dari inspirasi-inspirasi itu, aku pun memutuskan untuk kembali nulis lagi, kembali nulis esai untuk mengikuti Kompetisi Esai Statistika Ria. Dengan tema tentang Big Data, jujur aku ngrasa itu sebuah keuntungan, karena itu tergolong bidang Komputasi. Proses penulisan esai, sebenarnya dipenuhi kesibukan lain yang memang harus kulakukan karena terkait PKL dan DiesNatalis. Aku sadar ini tahun terakhirku untuk bisa mengikuti kompetisi ini. Anehnya, aku cenderung lebih pasrah, kurang ambisius, dan lebih coba menikmati tahapan menulis esai.

Esaiku ini selesai dan kukirim saat aku sedang ikut Konsinyiasi PKL di Bogor. Kutunggu pengumumannya selama 2 minggu, dan hasilnya aku berhasil lolos final.... Moment luar biasa saat itu. Dan saat final pun akhirnya aku mendapat juara 3 di kompetisi Menulis bidang Statistik tingkat nasional yang paling bergengsi ini. Luar biasa, perjuangan 3 tahunku akhirnya membuahkan hasil. Inget banget, sebagai bentuk syukur, kontingen STIS di Statistika Ria kemaren kutraktir makan dah, & temen-temenku lainnya juga banyak kutraktir. :D


Yah, itulah kisahnya, penulis statistisi, yang penuh liku, tapi diakhiri dengan membanggakan.


0 komentar: